Biaya Panen dan Biaya Pembelian

Beranda | Artikel

Biaya Panen dan Biaya Pembelian

Senin, 29 Oktober 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Erwandi Tarmizi

Biaya Panen dan Biaya Pembelian adalah kajian yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. yang merupakan rekaman kajian kitab زاد المستقنع في اختصار المقنع atau populer dengan sebutan Kitab Zadul Mustaqni. Kitab ini merupakan kitab fiqih Madzhab Hanbali, karya Syaikh Syarifuddin Abu Naja Musa bin Ahmad Al-Hajawi rahimahullah dan merupakan ringkasan dari Kitab Al-Muqni karya Ibnu Qudamah rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 2 Shafar 1440 H/ 11 Oktober 2018 M.

Download kajian sebelumnya: Menjual Buah-Buahan Sebelum Matang

Download juga Kitab Zadul Mustaqni – Format PDF di sini

Kajian Tentang Biaya Panen dan Biaya Pembelian – Kitab Zadul Mustaqni

Bila seseorang menjual secara mutlak, atau dengan syarat dibiarkan, atau dia beli buah yang belum matang tersebut dengan syarat akan segera diambil tetapi ditinggalkannya sampai matang, maka jual belinya batal. Atau dia beli dengan sekali sabit atau yang sekali petik lalu sebelum dipetik dan disabitnya, tumbuh lagi yang baru, maka jual belinya batal. Atau dia membeli buah yang sudah matang dan muncul lagi buah yang sudah baru dan sekarang bercampur antara yang dibelinya dengan yang tidak dibelinya, maka jual belinya juga batal. Bila batal, semuanya adalah milik penjual. Barang menjadi milik penjual dan uang kembali menjadi milik pembeli.

Misalnya seseorang membeli mangga dan sudah ada yang matang. Lalu pembeli berkata, “Saya tidak mau memanen sekarang, saya mau mengambil pelan-pelan.” Maka ini boleh. Atau dia membeli padi satu hektar dan biji padi tersebut sudah ada yang mengeras. Lalu dia mengatakan, “Saya biarkan sampai nanti saya ambil pelan-pelan.”

Dan jika pohonnya rusak dengan suatu sebab alam, maka kembali kepada penjual. Dan apabila rusak oleh sebab manusia, maka pembeli diberikan pilihan antara membatalkan jual beli atau melanjutkan lalu menuntut orang yang merusaknya.